padma permana

Recent Posts

Join FriendFinder - Find Your Special Someone!
”End of time” demikian ramalan kalender suku maya pada tanggal 21 Desember 2012. Pada tanggal itu dunia akan berakhir.

Suku Maya tinggal di wilayah selatan Mexico, sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Menurut wikipedia, Suku Maya ini mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti, pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut "cenotes", bangunan (Chichen Itza) seperti pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Suku Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.

Menurut Arguelles, dalam karyanya The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam Kalender Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.


Dalam beritanya di www.kompas.com Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), melalui Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Bambang S Tedjasukmana mengatakan, fenomena yang dapat diperkirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah fenomena alam yaitu badai Matahari.

Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.

Lebih detil, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Badai matahari atau solar storm ini dapat menimbulkan ledakan energi yang cukup dahsyat ke arah bumi. Ledakan inilah yang kemudian akan mengganggu jalannya sistem komunikasi dan elektronika. Oleh karena itu seluruh peralatan komunikasi dan elektronika tidak bisa berfungsi dengan baik.

Akibat dari fenomena alam ini selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia.

Panggung Ke-kita-an

Kawan......Jika itu terjadi,

Panggung kita agak semrawut...kalau tidak dibilang kacau.

Instrumen panggung tidak ada yang hidup...

Lampu-lampu tidak ada yang menyala, karena pasokan catu daya kolaps...

Jaringan Komunikasi dan pengendalian kita terganggu, karena atmosfir sebagai media perambatan gelombang elektromagnetik (GEM) kita sedang tidak bersahabat.

Begitu juga dengan jaringan adminlog, meteo, penerbangan, PLLU, Lasa, pokoknya mati semua, kalau tidak disebabkan karena gangguan GEM ya...dari catu daya listrik.

Peralatan navigasi tidak berfungsi...NDB, VOR/DME, ILS, INS, Tacan...apalagi GPS.

Telepon kantor atawa rumah dari Telkom mati...apalagi handphone...Eh HP hidup...Cuma gak ada sinyalnya.

Pak Dosen dan Patun...back to basic, menggunakan white board atau papan tulis untuk mengajar… infokus tidak berfungsi dan ruangan sumuk karena AC nya mati.

Pada tahun itu kawan-kawan sudah menggunakan mobil Baleno...Cuma jarang digunakan. Jatah MT-88 masih banyak, cuma ngantri BBM nya agak panjang...pengisian secara manual.

Untuk penghematan banyak yang menggunakan sepeda motor atawa ontel.

Gaji...agak terlambat, karena sistem perbankan juga mengalami hal yang sama.

Di daerah-daerah, para top manager juga mengalami kesulitan yang sama.

Yang Lulus dan Lolos

Jika.. sekali lagi jika itu terjadi...

Yang lulus dan lolos adalah yang terbiasa tidak menggunakan asesoris.

Jika Hal itu tidak terjadi...

Berterimakasih kepada Suku Maya, karena sudah mengingatkan jauh-jauh hari, sehingga kita selalu dan selalu berdoa dan memohon kepadaNya...untuk menangguhkan dan meniadakan kiamat-kiamat yang ada.

Seperti kata firmanNya : Tidak akan Aku kiamatkan dunia ini, selama masih ada orang-orang yang selalu menyebut-nyebut namaKu.


CATATAN BANGSA MAYA

INILAH.COM, Jakarta- Menurut kalender suku Maya, tidak ada lagi hari setelah 21 Desember 2012. Bukti-bukti ini tertuang dalam naskah batu yang ditemukan di Meksiko selatan.

Ditemukan direruntuhan saat pembangunan konstruksi jalan raya pada tahun 1960-an, batu prasasti itu hampir tidak selamat, sebagian besar situs telah menjadi jalan beraspal dan bagian-bagian prasasti telah dijarah.

Penemuan itu unik karena bagian yang tersisa, menunjukan korelasi dengan tanggal di tahun 2012. Prasasti menggambarkan sesuatu yang seharusnya terjadi pada tahun 2012, yang melibatkan Bolon Yokte, dewa bangsa Maya yang misterius dan terkait erat dengan peperangan dan penciptaan asal mula.

Guillermo Bernal, seorang arkeolog Meksiko dari National Autonomous University menafsirkan tulisan terakhir terakhir yang terkikis mungkin berkata, "Dia akan turun dari langit."

Peradaban Maya mencapai puncaknya pada 300 M hingga 900 M, dan mereka mempunyai bakat alam di bidang astronomi.

Kalender “Hitungan Panjang” dimulai pada tahun 3.114 SM dan menandai periode waktu yang memakan durasi selama 394 tahun, yang dikenal sebagai periode Baktuns. Tiga belas merupakan angka signifikan dan nomor suci untuk suku Maya, dan Baktun ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012.

Tetapi beberapa orang mengatakan Maya tahu rahasia lain seperti sumbu bumi yang bergetar, mengubah sedikit susunan bintang-bintang setiap tahun. Sekalisetiap 25.800 tahun, garis-garis matahari berada dalam satu garis lurus dengan pusat galaksi Bima Sakti pada musim dingin di titik balik matahari. Ini merupakan titik terendah matahari dalam cakrawala.

Hal itu akan terjadi pada 21 Desember 2012, ketika matahari muncul di tempat yang sama dengan pusat terang galaksi. Apakah ramalan itu bukan kebetulan dan Maya meramalkan dunia kiamat pada 2012?

"Ini peringatan khusus menyangkut penciptaan," kata David Stuart, seorang spesialis dalam epigrafi Maya di University of Texas, Austin. "Suku Maya tidak pernah mengatakan dunia akan berakhir, mereka tidak pernah mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi dengan sendirinya, mereka hanya merekam ulang tahun masa depan di Monumen keenam."

Sementara menurut catatan Bernal, ada prasasti lain di situs suku maya dan menyebutkan tanggal yang jauh melampaui 2012. Termasuk di dalamnya salah satu yang ditafsirkan secara kasar ke dalam tahun 4772.
The selfish philosopher rages.
”End of time” demikian ramalan kalender suku maya pada tanggal 21 Desember 2012. Pada tanggal itu dunia akan berakhir.

Suku Maya tinggal di wilayah selatan Mexico, sekarang (Yucatan) Guetemala, bagian utara Belize dan bagian barat Honduras. Menurut wikipedia, Suku Maya ini mencapai kejayaan di bidang teknologinya (250 M hingga 925 M), menghasilkan bentuk karya dan peradaban unik seperti, pertanian (kanal drainase), tanaman jagung dan latex, sumurnya yang disebut "cenotes", bangunan (Chichen Itza) seperti pyramid, kuil dan bangunan-bangunan kuno yang dibangun oleh Suku Maya yang masih dapat ditemui di sana. Banyak juga batu-batu pahatan dan tulisan-tulisan misterius pada meja-meja yang ditinggalkan mereka.

Menurut Arguelles, dalam karyanya The Mayan Factor: Path Beyong Technology yang diterbitkan oleh Bear & Company pada 1973, disebutkan dalam Kalender Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua ratus tahun lebih. Waktunya dari 3113 SM sampai 2012 M. Dalam siklus besar ini, tata surya dan bumi sedang bergerak melintasi sebuah sinar galaksi (Galatic Beam) yang berasal dari inti galaksi. Diameter sinar secara horizontal ini ialah 5125 tahun bumi. Dengan kata lain, kalau bumi melintasi sinar ini akan memakan waktu 5125 tahun lamanya.


Dalam beritanya di www.kompas.com Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), melalui Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Bambang S Tedjasukmana mengatakan, fenomena yang dapat diperkirakan kemunculannya pada sekitar tahun 2011-2012 adalah fenomena alam yaitu badai Matahari.

Prediksi ini berdasarkan pemantauan pusat pemantau cuaca antariksa di beberapa negara sejak tahun 1960-an dan di Indonesia oleh Lapan sejak tahun 1975.

Lebih detil, Sri Kaloka, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Antariksa Lapan, badai Matahari terjadi ketika muncul flare dan Coronal Mass Ejection (CME). Flare adalah ledakan besar di atmosfer Matahari yang dayanya setara dengan 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Adapun CME merupakan ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel berkecepatan 400 kilometer per detik.

Badai matahari atau solar storm ini dapat menimbulkan ledakan energi yang cukup dahsyat ke arah bumi. Ledakan inilah yang kemudian akan mengganggu jalannya sistem komunikasi dan elektronika. Oleh karena itu seluruh peralatan komunikasi dan elektronika tidak bisa berfungsi dengan baik.

Akibat dari fenomena alam ini selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS) dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kehidupan atau kesehatan manusia.

Panggung Ke-kita-an

Kawan......Jika itu terjadi,

Panggung kita agak semrawut...kalau tidak dibilang kacau.

Instrumen panggung tidak ada yang hidup...

Lampu-lampu tidak ada yang menyala, karena pasokan catu daya kolaps...

Jaringan Komunikasi dan pengendalian kita terganggu, karena atmosfir sebagai media perambatan gelombang elektromagnetik (GEM) kita sedang tidak bersahabat.

Begitu juga dengan jaringan adminlog, meteo, penerbangan, PLLU, Lasa, pokoknya mati semua, kalau tidak disebabkan karena gangguan GEM ya...dari catu daya listrik.

Peralatan navigasi tidak berfungsi...NDB, VOR/DME, ILS, INS, Tacan...apalagi GPS.

Telepon kantor atawa rumah dari Telkom mati...apalagi handphone...Eh HP hidup...Cuma gak ada sinyalnya.

Pak Dosen dan Patun...back to basic, menggunakan white board atau papan tulis untuk mengajar… infokus tidak berfungsi dan ruangan sumuk karena AC nya mati.

Pada tahun itu kawan-kawan sudah menggunakan mobil Baleno...Cuma jarang digunakan. Jatah MT-88 masih banyak, cuma ngantri BBM nya agak panjang...pengisian secara manual.

Untuk penghematan banyak yang menggunakan sepeda motor atawa ontel.

Gaji...agak terlambat, karena sistem perbankan juga mengalami hal yang sama.

Di daerah-daerah, para top manager juga mengalami kesulitan yang sama.

Yang Lulus dan Lolos

Jika.. sekali lagi jika itu terjadi...

Yang lulus dan lolos adalah yang terbiasa tidak menggunakan asesoris.

Jika Hal itu tidak terjadi...

Berterimakasih kepada Suku Maya, karena sudah mengingatkan jauh-jauh hari, sehingga kita selalu dan selalu berdoa dan memohon kepadaNya...untuk menangguhkan dan meniadakan kiamat-kiamat yang ada.

Seperti kata firmanNya : Tidak akan Aku kiamatkan dunia ini, selama masih ada orang-orang yang selalu menyebut-nyebut namaKu.


CATATAN BANGSA MAYA

INILAH.COM, Jakarta- Menurut kalender suku Maya, tidak ada lagi hari setelah 21 Desember 2012. Bukti-bukti ini tertuang dalam naskah batu yang ditemukan di Meksiko selatan.

Ditemukan direruntuhan saat pembangunan konstruksi jalan raya pada tahun 1960-an, batu prasasti itu hampir tidak selamat, sebagian besar situs telah menjadi jalan beraspal dan bagian-bagian prasasti telah dijarah.

Penemuan itu unik karena bagian yang tersisa, menunjukan korelasi dengan tanggal di tahun 2012. Prasasti menggambarkan sesuatu yang seharusnya terjadi pada tahun 2012, yang melibatkan Bolon Yokte, dewa bangsa Maya yang misterius dan terkait erat dengan peperangan dan penciptaan asal mula.

Guillermo Bernal, seorang arkeolog Meksiko dari National Autonomous University menafsirkan tulisan terakhir terakhir yang terkikis mungkin berkata, "Dia akan turun dari langit."

Peradaban Maya mencapai puncaknya pada 300 M hingga 900 M, dan mereka mempunyai bakat alam di bidang astronomi.

Kalender “Hitungan Panjang” dimulai pada tahun 3.114 SM dan menandai periode waktu yang memakan durasi selama 394 tahun, yang dikenal sebagai periode Baktuns. Tiga belas merupakan angka signifikan dan nomor suci untuk suku Maya, dan Baktun ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012.

Tetapi beberapa orang mengatakan Maya tahu rahasia lain seperti sumbu bumi yang bergetar, mengubah sedikit susunan bintang-bintang setiap tahun. Sekalisetiap 25.800 tahun, garis-garis matahari berada dalam satu garis lurus dengan pusat galaksi Bima Sakti pada musim dingin di titik balik matahari. Ini merupakan titik terendah matahari dalam cakrawala.

Hal itu akan terjadi pada 21 Desember 2012, ketika matahari muncul di tempat yang sama dengan pusat terang galaksi. Apakah ramalan itu bukan kebetulan dan Maya meramalkan dunia kiamat pada 2012?

"Ini peringatan khusus menyangkut penciptaan," kata David Stuart, seorang spesialis dalam epigrafi Maya di University of Texas, Austin. "Suku Maya tidak pernah mengatakan dunia akan berakhir, mereka tidak pernah mengatakan sesuatu yang buruk akan terjadi dengan sendirinya, mereka hanya merekam ulang tahun masa depan di Monumen keenam."

Sementara menurut catatan Bernal, ada prasasti lain di situs suku maya dan menyebutkan tanggal yang jauh melampaui 2012. Termasuk di dalamnya salah satu yang ditafsirkan secara kasar ke dalam tahun 4772.